Mancing karangan atau
di kalangan para pemancing sering disebut Rock Fishing, adalah kegiatan mancing
yang di lakukan di atas tebing atau karang di tepi laut. Di Yogyakarta sendiri
tepatnya di daerah pantai gunung kidul banyak sekali spot mancing baik yang
sudah di explore atau yang belum terjamah sama sekali. Tehnik ini sangat
menarik untuk dilakukan, karena selain tujuan utama kita yaitu memancing, kita bisa
sekaligus hiking dan camping karena lokasi mancing yang berada di tepi laut dan
biasanya harus melewati rute perjalanan yang ekstrim. Pemandangan disekitar
spot yang sangat indah juga akan memanjakan mata para pemancing. Beberapa lokasi memancing karangan yang sangat digemari
oleh kalangan pemancing di antaranya gesirat, gesing, grindan, garengan,
krakal, wedhi ombo, dan masih banyak lagi lokasi lainnya yang tak kalah seru.
Tehnik ini merupakan
tehnik yang sangat menantang bagi para pemancing. Tetapi tehnik ini juga sangat
berbahaya dan penuh dengan resiko. Dengan ketinggian, sudut tebing yang curam,
dan tajamnya karang, membuat tehnik ini penuh dengan resiko. Tapi bagi para pencari
kepuasan mancing, tantangan – tantangan itu dapat dilewati dengan kebulatan
tekad untuk mendapatkan strike ikan.
Kebanyakan waktu yang
dipergunakan untuk mancing karangan ini adalah sore,pagi dan malam hari, karena menurut
pengalaman, di malam hari ikan-ikan besar banyak yang keluar untuk mencari makan.
Kalau siang hari jarang ada report mancing karangan dapat ikan
besar. Berbagai jenis ikan bisa didapatkan saat mancing karangan, terutama
sejenis kakap, ada kakap merah, kakap batu, kerapu, layur, barakuda, dan jenis
lainnya.
Teknik mancing
karang/atau rock fishing ini kita melempar umpan dari atas tebing berkarang
yang ketinggiannya bervariasai antara 5 meter sampai dengan 20 meter tergantung
lokasinya, setelah itu joran mau dipegangi atau cuma ditancapkan dengan sebuah
“stand” di karang tersebut, karena kebanyakan mancing malam hari, banyak
penggemar mancing yang mengakalinya dengan memasang “stick light”/pospor di
ujung jorannya sebagai indikator strike.
Piranti Yang
Digunakan
Piranti/ peralatan mancing yang digunakan dalam rock
fishing ini adalah sebagai berikut:
- Joran/Rod
Joran yang dipergunakan dalam mancing karangan/rock fishing ini kebanyakan joran yang panjangnya sekitar 3,5 – 4 meter, hard action/agak kaku. Bisa teleskopik atau yang 3 pieces.
- Reel
Reel yang dipergunakan biasanya yang ukuran besar, untuk menampung senar/line yang lumayan panjang yang gulungannya bisa mencapai 200 meter.
- Senar/Line
Senar yang dipakai pada awalnya kebanyakan menggunakan senar monofilament namun sekarang ini sudah banyak yang menggunakan benang PE dengan ukuran sampai 50 – 80 lbs. Senar mono yang masih dipergunakan biasanya berukuran minimal 0.60 mm.
- Timah/Sinker
Untuk mancing dasaran, timah yang dipakai biasanya berbobot minimal 100 gram.
- Hook/mata pancing
Mata pancing yang dipergunakan kebanyakan ukuran besar (No.20-26).
- Umpan
Umpan yang dipergunakan biasanya : ikan utuh (tongkol, kembung, banjar, belanak dsb) untuk target ikan besar yang dipasang pada rangkaian/rig bermata 3-5 mata pancing. Sedangkan untuk target ikan kecil bisa menggunakan umpan ikan tongkol/kembung fillet.
- Rigging/Rangkaian
Ada dua macam rangkaian yang biasa dipergunakan oleh penggemar mancing karangan di Jogja ini, yang pertama rangkaian jebluk/dasaran dan rangkaian apung/mengambang. Untuk mancing dasar biasanya mengunakan rangkaian sebagai berikut : pancing-neklin-swivel-timah-swivel-main line, pancingnya minimal 3 biji agar umpan bisa terpasang sempurnya pada umpan utuh dan jika strike ikan kemungkinan hook up sempurna bisa lebih besar. Sedangkan untuk rangkaian apung, rangkaian di atas timahnya diganti yang lebih kecil kemudian dikasih pelampung berpospor sebagai strike indikator.
Beberapa perlengkapan lain yang juga perlu dibawa saat mancing karangan, antara lain:
- Joran/Rod
Joran yang dipergunakan dalam mancing karangan/rock fishing ini kebanyakan joran yang panjangnya sekitar 3,5 – 4 meter, hard action/agak kaku. Bisa teleskopik atau yang 3 pieces.
- Reel
Reel yang dipergunakan biasanya yang ukuran besar, untuk menampung senar/line yang lumayan panjang yang gulungannya bisa mencapai 200 meter.
- Senar/Line
Senar yang dipakai pada awalnya kebanyakan menggunakan senar monofilament namun sekarang ini sudah banyak yang menggunakan benang PE dengan ukuran sampai 50 – 80 lbs. Senar mono yang masih dipergunakan biasanya berukuran minimal 0.60 mm.
- Timah/Sinker
Untuk mancing dasaran, timah yang dipakai biasanya berbobot minimal 100 gram.
- Hook/mata pancing
Mata pancing yang dipergunakan kebanyakan ukuran besar (No.20-26).
- Umpan
Umpan yang dipergunakan biasanya : ikan utuh (tongkol, kembung, banjar, belanak dsb) untuk target ikan besar yang dipasang pada rangkaian/rig bermata 3-5 mata pancing. Sedangkan untuk target ikan kecil bisa menggunakan umpan ikan tongkol/kembung fillet.
- Rigging/Rangkaian
Ada dua macam rangkaian yang biasa dipergunakan oleh penggemar mancing karangan di Jogja ini, yang pertama rangkaian jebluk/dasaran dan rangkaian apung/mengambang. Untuk mancing dasar biasanya mengunakan rangkaian sebagai berikut : pancing-neklin-swivel-timah-swivel-main line, pancingnya minimal 3 biji agar umpan bisa terpasang sempurnya pada umpan utuh dan jika strike ikan kemungkinan hook up sempurna bisa lebih besar. Sedangkan untuk rangkaian apung, rangkaian di atas timahnya diganti yang lebih kecil kemudian dikasih pelampung berpospor sebagai strike indikator.
Beberapa perlengkapan lain yang juga perlu dibawa saat mancing karangan, antara lain:
·
Coolbox, untuk menyimpan umpan dan hasil tangkapan.
·
Jangkar ikan (alat Bantu untuk mengangkat ikan yang
besar).
·
Senter (lebih bagus senter kepala).
·
Tas punggung untuk peralatan.
Hal – hal yang perlu diperhatikan demi keselamatan
pada saat rock fishing :
a. Pilihlah
lokasi dimana disitu biasa para pemancing memancing ikan dan sertakan selalu
poter atau navigator untuk pergi ke lokasi mancing karang. Biasanya poter
merupakan penduduk didaerah sekitar lokasi mancing.
b. Selalu
waspada dengan ombak. Ketika memancing diatas karang yang tidak terlalu tinggi,
hendaknya jangan terlalu lama membelakangi laut, karena kita tidak akan tahu
kapan ombak besar akan datang dan menyapu kita.
c. Pakai
pakaian yang ringan dan mudah dilepas ketika tiba – tiba terseret ombak.
d. Kenakan
sepatu yang aman dan bersifat melindungi kaki agar tidak mudah terpeleset
ketika jalan diatas karang dan terlindung dari goresan batu karang yang tajam.
e. Pastikan
dulu hari dan tangal yang tepat. Posisi bulan,cuaca, kondisi air, angin dan ombak sangat berpengaruh dengan proses memancing kita. Jangan sampai saat pergi memancing keadaan
ombak,air, atau cuaca sedang tidak bersahabat. Biasanya kalo pemancing yang sudah berpengalaman
akan tau hari atau tangal yang baik untuk memancing. Tetapi untuk kita yang
masih pemula biasanya kalo mau pergi memancing sms dulu sama penduduk sekitar
pantai untuk menanyakan kondisi pantai disana sedang bagus atau tidak. Anda bisa minta nomer hp
pedagang atau porter atau tukang parkir yang biasanya berada di kawasan pantai.
f. Terakhir
dan tidak kalah penting yaitu,berdoa sebelum berangkat agar diberi keselamatan saat memancing dan diberi hasil tangkapan yang banyak. Hormati laut dan alam sekitarnya, jangan mengambil
resiko yang tidak perlu karena dalam berinteraksi dengan alam, kita sepatutnya take and give. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Selamat memancing dan selamat bersenang-senang.