Senin, 08 Juni 2015

BERKAH PENGUNAAN INSTAGRAM BAGI TUKANG PARKIR DI GUNUNG MERBABU DESA SUWANTING SAWANGAN MAGELANG

                                                                     POS 3 
Di era modern saat ini tidak dapat dipungkiri setiap remaja memiliki smartphone atau gadget dan pastinya didalam terdapat aplikasi media sosial salah satunya instagram. Fungsi utama Instagram adalah untuk berbagi foto dan video kepada publik, tentunya hal ini sangatlah berguna bagi mereka yang ingin berbagi setiap peristiwa dalam bentuk foto. Cara mengakses yang mudah menjadikan orang ketagihan menggunakan Instagram, apalagi mereka yang terjangkit virus-virus "narsisme". Banyak efek-efek yang di timbulkan dari pengunaan instagram ini,seperti berasa menjadi model profesional karna saking seringnya berganti-ganti pose dan juga berasa menjadi fotografer profesional karna saking seringnya berfoto. Di artikel kali ini saya akan ngebahas tentang berkah pengunaan instagram bagi pendapatan tukang parkir di Gunung Merbabu. Hehehe.. Aneh dan ngk nyambung ya? Ngak papa teko di sambung-sambungin aja.
Nahh..Kalian pasti ngak asing lagikan dengan media sosial instagram. Banyak penguna instagram yang mengungah foto-foto mereka ke media sosial yang satu ini.  Foto-foto yang di upload pun sangat beragam, misalkan foto selfie di kamar, foto lagi berduaan sama pacar, foto lagi makan,foto lagi sedih,foto lagi seneng, hinga foto lagi tidur pun mereka upload. Selain itu mereka juga mengupload foto-foto dengan baground keindahan alam misalkan di pantai,tempat wisata,jalan raya,di atas menara,di atas gedung bahkan di atas gunung sekalipun. Mereka para instagram lovers tak sedikit yang menyisihkan waktu,tenaga bahkan biaya yang tidak sedikit demi mendapatkan foto-foto yang akan mereka upload di instagram. Seperti kata Maya Larasati seorang pendaki Gunung Merbabu asal Semarang yang saya wawancarai saat bertemu di gunung merbabu,katanya ia baru pertama kali mendaki gunung, selain mencari pengalaman ia juga berniatan khusus untuk mengambil foto-foto dengan baground pemandangan alam yang indah yang ingin ia upload di instagram. Katanya sih buat tambah-tambah koleksi foto.! Katanya juga Ia emang sering upload foto-foto pemandangan alam ke instagram. Misalkan di brown canyon semarang dan bukit-bukit yang ada di semarang.! Hal senada juga di katakan oleh Yuda Rianto seorang pendaki gunung merbabu asal Dukun Magelang, Ia mengatakan baru pertama kali naik gunung merbabu. Katanya ia tertarik naik gunung merbabu gara-gara lihat foto temannya yang di upload di instagram. Keindahan alam di Gunung Merbabu ini memang sangat menarik perhatian para penguna instagram untuk berburu foto foto yang exotis. Tak heran jika gunung yang satu ini selalu ramai di kunjungi oleh para pendaki.
Dengan banyaknya para penguna instagram yang ingin mencari foto-foto di Gunung Merbabu ini ternyata sedikit banyaknya telah mempengaruhi hasil pendapatan tukang parkir di bascame pendakian gunung merbabu tepatnya di desa Suwanting,Kecamatan Sawangan Magelang. Menurut bapak Indri beliau selaku tukang parkir dan juga pengurus bascame mengatakan bahwa pendapatan parkir di bascame suwanting ini kalo pas ramai bisa mencapai Rp.300.000 per hari. Untuk sekali parkir para pendaki harus membayar Rp.5.000 per motor. Pendapatan segitu masih kotor,biasanya sebagian masuk ke uang khas pendapatan wisata di desa tersebut. Dengan pendapatan yang lumayan itu biasanya Pak Indri gunakan untuk keperluan sehari-hari. “ Alhamdulillah niki mas,saget damel tumbas beras” kata beliau saat saya wawancarai.

Pendakian Merbabu 06 juni 2015 via swanting

Selasa, 26 Mei 2015

TEKNIK DAN TRIK ROCK FISHING YOGYAKARTA

Mancing karangan atau di kalangan para pemancing sering disebut Rock Fishing, adalah kegiatan mancing yang di lakukan di atas tebing atau karang di tepi laut. Di Yogyakarta sendiri tepatnya di daerah pantai gunung kidul banyak sekali spot mancing baik yang sudah di explore atau yang belum terjamah sama sekali. Tehnik ini sangat menarik untuk dilakukan, karena selain tujuan utama kita yaitu memancing, kita bisa sekaligus hiking dan camping karena lokasi mancing yang berada di tepi laut dan biasanya harus melewati rute perjalanan yang ekstrim. Pemandangan disekitar spot yang sangat indah juga akan memanjakan mata para pemancing. Beberapa lokasi memancing karangan yang sangat digemari oleh kalangan pemancing di antaranya gesirat, gesing, grindan, garengan, krakal, wedhi ombo, dan masih banyak lagi lokasi lainnya yang tak kalah seru.

Tehnik ini merupakan tehnik yang sangat menantang bagi para pemancing. Tetapi tehnik ini juga sangat berbahaya dan penuh dengan resiko. Dengan ketinggian, sudut tebing yang curam, dan tajamnya karang, membuat tehnik ini penuh dengan resiko. Tapi bagi para pencari kepuasan mancing, tantangan – tantangan itu dapat dilewati dengan kebulatan tekad untuk mendapatkan strike ikan.

Kebanyakan waktu yang dipergunakan untuk mancing karangan ini adalah sore,pagi dan malam hari, karena menurut pengalaman, di malam hari ikan-ikan besar banyak yang keluar untuk mencari makan. Kalau siang hari jarang ada report mancing karangan dapat ikan besar. Berbagai jenis ikan bisa didapatkan saat mancing karangan, terutama sejenis kakap, ada kakap merah, kakap batu, kerapu, layur, barakuda, dan jenis lainnya.

Teknik mancing karang/atau rock fishing ini kita melempar umpan dari atas tebing berkarang yang ketinggiannya bervariasai antara 5 meter sampai dengan 20 meter tergantung lokasinya, setelah itu joran mau dipegangi atau cuma ditancapkan dengan sebuah “stand” di karang tersebut, karena kebanyakan mancing malam hari, banyak penggemar mancing yang mengakalinya dengan memasang “stick light”/pospor di ujung jorannya sebagai indikator strike.

Piranti Yang Digunakan
Piranti/ peralatan mancing yang digunakan dalam rock fishing ini adalah sebagai berikut:

- Joran/Rod
Joran yang dipergunakan dalam mancing karangan/rock fishing ini kebanyakan joran yang panjangnya sekitar 3,5 – 4 meter, hard action/agak kaku. Bisa teleskopik atau yang 3 pieces.

- Reel
Reel yang dipergunakan biasanya yang ukuran besar, untuk menampung senar/line yang lumayan panjang yang gulungannya bisa mencapai 200 meter.

- Senar/Line
Senar yang dipakai pada awalnya kebanyakan menggunakan senar monofilament namun sekarang ini sudah banyak yang menggunakan benang PE dengan ukuran sampai 50 – 80 lbs. Senar mono yang masih dipergunakan biasanya berukuran minimal 0.60 mm.

- Timah/Sinker
Untuk mancing dasaran, timah yang dipakai biasanya berbobot minimal 100 gram.

- Hook/mata pancing
Mata pancing yang dipergunakan kebanyakan ukuran besar (No.20-26).

- Umpan
Umpan yang dipergunakan biasanya : ikan utuh (tongkol, kembung, banjar, belanak dsb) untuk target ikan besar yang dipasang pada rangkaian/rig bermata 3-5 mata pancing. Sedangkan untuk target ikan kecil bisa menggunakan umpan ikan tongkol/kembung fillet.

- Rigging/Rangkaian
Ada dua macam rangkaian yang biasa dipergunakan oleh penggemar mancing karangan di Jogja ini, yang pertama rangkaian jebluk/dasaran dan rangkaian apung/mengambang. Untuk mancing dasar biasanya mengunakan rangkaian sebagai berikut : pancing-neklin-swivel-timah-swivel-main line, pancingnya minimal 3 biji agar umpan bisa terpasang sempurnya pada umpan utuh dan jika strike ikan kemungkinan hook up sempurna bisa lebih besar. Sedangkan untuk rangkaian apung, rangkaian di atas timahnya diganti yang lebih kecil kemudian dikasih pelampung berpospor sebagai strike indikator.

Beberapa perlengkapan lain yang juga perlu dibawa saat mancing karangan, antara lain:

·                     Coolbox, untuk menyimpan umpan dan hasil tangkapan.
·                     Jangkar ikan (alat Bantu untuk mengangkat ikan yang besar).
·                     Senter (lebih bagus senter kepala).
·                     Tas punggung untuk peralatan.





Hal – hal yang perlu diperhatikan demi keselamatan pada saat rock fishing :
a.    Pilihlah lokasi dimana disitu biasa para pemancing memancing ikan dan sertakan selalu poter atau navigator untuk pergi ke lokasi mancing karang. Biasanya poter merupakan penduduk didaerah sekitar lokasi mancing.
b.    Selalu waspada dengan ombak. Ketika memancing diatas karang yang tidak terlalu tinggi, hendaknya jangan terlalu lama membelakangi laut, karena kita tidak akan tahu kapan ombak besar akan datang dan menyapu kita.
c.    Pakai pakaian yang ringan dan mudah dilepas ketika tiba – tiba terseret ombak.
d.    Kenakan sepatu yang aman dan bersifat melindungi kaki agar tidak mudah terpeleset ketika jalan diatas karang dan terlindung dari goresan batu karang yang tajam.
e.    Pastikan dulu hari dan tangal yang tepat. Posisi bulan,cuaca, kondisi air, angin dan ombak sangat berpengaruh dengan proses memancing kita. Jangan sampai saat pergi memancing keadaan ombak,air, atau cuaca sedang tidak bersahabat. Biasanya kalo pemancing yang sudah berpengalaman akan tau hari atau tangal yang baik untuk memancing. Tetapi untuk kita yang masih pemula biasanya kalo mau pergi memancing sms dulu sama penduduk sekitar pantai untuk menanyakan kondisi pantai disana sedang bagus atau tidak. Anda bisa minta nomer hp pedagang atau porter atau tukang parkir yang biasanya berada di kawasan pantai.
f.     Terakhir dan tidak kalah penting yaitu,berdoa sebelum berangkat agar diberi keselamatan saat memancing dan diberi hasil tangkapan yang banyak. Hormati laut dan alam sekitarnya, jangan mengambil resiko yang tidak perlu karena dalam berinteraksi dengan alam, kita sepatutnya take and give. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Selamat memancing dan selamat bersenang-senang.





Rabu, 18 Maret 2015

Katamu


Sunguh senang bukan kepalang bisa bercanda dan,bercengkrama
Hatipun berbunga di kala melihat senyumnya yang manja
Kerudung merahnya menambah cahaya elok di wajahnya
Mata dan bibirnya selalu memaksa untuk memandanginya
Tapi tanpa kau sadari kau sudah terjebak di dalam lembah dosa
Katamu itu bukan pacaran
Tapi jelas itu  lebih dari teman
Katamu hanya untuk penyemangat
Tapi segudang rayuan kau selipkan lewat pesan singkat
Kau bilang aktifis agama
Kau slalu kobarkan anti pacaran
Tapi di belakang kau curi-curi pandang.
Kau tau itu keliru
Tapi itu sudah hal yang wajar untukmu
Dusta,Dusta,dusta. Kata-katamu sunguh semua dusta.


Hukum Menahan Kentut Saat Shalat

Hukum Menahan Kentut ketika Shalat

Bagaimanakah hukum menahan kentut ketika shalat?
Pendapat ulama mengatakan bahwa menahan kentut,kencing,dan buang air besar dalam sholat dianggap sebagai peristiwa menyibukan diri, yang kemudian mengangu terhadap konsentrasi dan kekhusukan shalat. Maka dalam konteks ini, hukumnya makruh. Pendapat ini disandarkan pada hadist Rasulullah Saw. yang berbunyi: “Tidak ada shalat saat makanan telah siap, dan tidak ada shalat saat seseorang terdesak oleh dua (hadats) akan keluar
Ada hadits lain dari ‘Aisyah Ra. Bahwa Rasulullah Saw.bersabda : “Tidak sempurna shalat seorang muslim apabila makanan telah dihidangkan, atau apabila ia didesak buang air besar ataupun kecil.” (HR.Ahmad, Muslim,dan Abu Daud).

Pendapat ini berlaku apabila waktu shalat ssetelah kentut,kencing,atau buang air besar, waktu untuk wudhu dan menunaikan shalat masih ada. Sedangkan apabila waktunya mendesak dan khawatir tidak kebagian waktu shalat maka menahan kentut hukumnya wajib.

Berakhlak Kepada Rasulullah


Setiap muslim meyakini bahwa Allah SWT adalah sember dari segala sumber dalam kehidupannya. Allah SWT adalah pencipta dirinya, pencipta jagad raya dengan segala isinya, Allah SWT adalah pengatur alam semesta yang demikian luasnya. Allah SWT adalah pemberi hidayah dan pedoman hidup dalam kehidupan manusia dan lain sebagainya. Sehingga kita harus berakhlak kepadaNYA.
Selain berakhlak kepada Allah SWT, kita juga sebagai umat muslim harus mempunyai akhlak kepada Nabi SAW. Karena Nabi Muhammad SAW –lah, satu-satunya manusia terhebat di dunia ini. Yang telah membawa banyak perubahan bagi dunia yang fana ini, dan beliaulah cahaya yang menerangi bumi yang dulu kala gelap gulita. Yang sering dijuluki kekasih Allah SWT. Karena perilakunya beliau pula lah, yang sangat patut untuk di contoh, ditiru dan di amalkan kesehariannya oleh kita para umatnya. Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi terpilih,Nabi yang utama dan penutup para nabi. Sebelum menerima wahyu kenabian beliau dikenal sebagai “yang terpercaya”, orang yang paling dapat dipercayai,dan setelah menerima wahyu kenabian beliau memberikan rahmat kepada seluruh umat manusia.[1] Seorang mukmin belum sunguh-sunguh beriman dan tak dapat merasakan manisnya keimanan sebelum ia mencintai Allah dan Rasulnya.[2]
Untuk itu salah satu tanda kesempurnaan akhlak seorang muslim terhadap Allah Swt. adalah juga memelihara akhlak yang baik dengan Rasulullah saw. Seorang muslim mesti mempelajari sirah Nabi,prinsip ajaran beliau,mengetahui sifat-sifat dan akhlak beliau serta adab beliau dalam bertindak dan diam.[3]Jika kedua akhlak ini tersemat dengan baik pada diri seseorang maka kepribadiannya akan sempurna, demikian juga dengan keimanan, keyakinan, sertaketakwaannya akan tumbuh kuat.[4] Maka dari itu makalah ini sangat penting untuk di buat agar kita tahu bagaimana akhlak kepada rasulullah yang baik.




A.    Pengertian Akhlak Kepada Rasulullah Saw.

Secara etimologi akhlak berasal dari bahasa Arab “akhlaq” dalam bentuk jamak, sedang bentuk mufradnya adalah khuluq yang berarti budi pekerti,perangai,tingkah laku, atau tabiat. Secara terminology yakni sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dan gampang tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Jadi pengertian akhlak seorang muslim terhadap rasul adalah tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang muslim untuk meneladani sifat-sifat Rasul dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari agar selalu mengamalkan akhlak terpuji dalam kehidupannya.[5] Kita sebagai orang muslim diharuskan berakhlak kepada Rasulullah sebab dari beliaulah kita dapat mendapatkan warisn yaitu Al-Quran dan As-Sunnah.Orang yang berpegang teguh pada keduanya dipastikan tidak akan tersesat selamanya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda yang menerangkan bahwa, kita sebagai umat muslim diperintahkan untuk menghidupkan sunah-sunah yang telah beliau wariskan. “Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR Ibnu Majah).Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi : “Barang siapa menghidupkan salah satu sunnahku yang telah dimatikan, sesudahku (sesudah aku meninggal dunia), maka bagi orang tersebut pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya, tanpa dikurangi sedikit pun dari pahala mereka.” (HR. At-Tirmidzi).

B.     Contoh Ahklak Rasulullah

Ada beberapa akhlak yang dapat di teladani dari Rasulullah saw. Antara lain.

1.      Memuliakan yang Lebih Tua serta Menyayangi yang Kecil
Salah satu sikap mulia yang di anjurkan Rasulullah saw. Terhadap umatnya adalah menghormati orang yang lebih tuaserta menyayangi yang kecil. Dengan bersikap seperti ini maka bangunan masyarakat akan semakin kokoh serta jalinan hubungan kasih saying antar masing-masing individu didalamnya akan semakin erat.Tentang hal ini Rasulullah bersabda yang artinya “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua, menyayangi yang muda,menyeru kepada yang makruf,serta mencegah terjadinya kemungkaran”.
2.      Bersikap Amanah
Sikap amanah ini dimiliki oleh Rasulullah dan dikenal di kalangan anggotanya kaumnya sebelum predikat tersebut di sematkan oleh Allah Swt. di dada beliau. Melihat urgensi amanah yang sangat besar dalam kehidupan bermasyarakat Rasulullah Saw. Seringkali berwasiat pada umatnya untuk memegang teguh sifat ini. Beliau bahkan menggolongkan orang-orang yang tidak dapat menjaga amanah yang di pikulkan kepadanya sebagai orang munafik.
3.      Keadilan
Rasulullah adalah orang yang paling adil,paling mampu menahan diri, paling jujur perkataannya, dan paling besar amanatnya. Sebelum diangkat sebagai seorang nabi beliau sudah dijuluki masyarakat dengan Al-Amin (orang yang terpercaya). Sebelum Islam, pada zaman jahiliyah beliau di tunjuk sebagai pengadil.
4.      Ketawaduan (Bersikap Rendah Hati)
Kesombongan adalah merupakan salah satu sifat yang paling dibenci oleh islam,sebaliknya sikap rendah hati adalah salah satu yang paling disukai. Rasulullah adalah orang yang suka merendah diri tidak gila hormat dan juga jabatan. Dalam sebuah hadist Qudsi Rasulullah bersabda, Allah Azza Wa jalla berfirman:
“kesombongan adalah selendang-Ku dan keangkuhan merupakan pakaian-Ku. Oleh karna itu, siapa yang merenggut salah satunya dari sisi-Ku maka akan Aku lemparkan ke dalam neraka”. (HR, Abu Dawud)
5.      Kasih Sayang

Rasulullah saw. Adalah pelopor utama dalam hal kasih saying dan cinta kasih. Beliau sama sekali tidak pernah mencela atau menghina orang lain. Mempersatukan para sahabat dan tidak pernah mencela mereka. Karna kasih sayangnya yang luar biasanya kepada umatnya,maka tidak sedikit para sahabat yang senang berdekatan dengan beliau.Beliau juga senantiasa menanyakan apa yang terjadi diantara manusia,membaguskan yang bagus dan membenarkannya.

6.      Berakhlak Baik/Terpuji
Sifat terpuji merupakan kepribadian seseorang muslim. Rasulullah saw, menasehatkan kita untuk menghiasi diri dengan akhlak yang mulia dalam pergaulan dengan siapa pun. Rasulullah saw bersabda, Allah swt.: “Allah menyayangi orang yang bersikap lapang dada (toleran), baik ketika menjual,membeli,atau menagih sesuatu (kepada orang lain)” (HR. Bukhari). Anas bin Malik r.a berkata, “Rasulullah saw berkata, “Rasulullah saw. Merupakan manusia paling baik akhlaknya.” (HR. Muslim).

7.      Memelihara Silaturahmi/Persaudaraan

Rasulullah saw mewasiatkan kepada umatnya untuk menjaga persaudaraan.Sebab permasalahan social yang timbul itu bersumber dari perselisihan pribadi di antara individu yang menimbulkan rasa marah, dendam dan permusuhan. Dengan adanya memelihara tali persaudaraan tersebut maka semua permasalahan dapat dibicarakan dan dicarikan solusi yang baik. Sesuai dengan sabda beliau yang artinya “muslim yang lain adalah saudara bagi masing-masing kalian.” Oleh karna itu, berbuat baiklah untuk mereka, damaikanlah apabila ada perselisihan di antara mereka, minta tolonglah terhadap mereka dalam hal-hal yang tidak dapat kalian hadapi, serta bantulah mereka dalam menghadapi hal-hal yang tidak mampu mereka atasi.” (HR.Ahmad)

8.      Menunjukan Wajah Berseri-seri

Islam sangat menaruh perhatian terhadap masalah pergaulan antar manusia. Islam menginginkan antar hubungan di antara manusia berlangsung dengan baik dan penuh rasa kasih saying. Contohnya apabila bertemu dengan temannya di perjalanan maka menyapanya dengan sikap ramah, wajah berseri-seri, serta senyum yang merekah di bibir. Tentang anjuran seperti ini Rasulullah bersabda, “Setiap perbuatan baik merupakan sedekah.Termasuk dalam kategori sedekah sikapmu menunjukan wajah yang berseri-seri ketika bertemu dengan saudaramu sesame muslim serta memberikan memberikan air didalam bejanamu kepadanya.” (HR. Tirmidzi)

9.      Suka Memaafkan

Sikap suka memaafkan merupakan akhlak yang terpuji. Apabila orang lain telah menyakiti kita jangan terlalu lama kita memendam rasa marah tersebut maafkanlah orang yang bersalah tersebut. Sebab dengan kita member maaf Allah akan menambah kemuliaan bagi orang tersebut. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw. “Tidak akan berkurang harta karena bersedekah dan tidak ada seorangpun yang di zalimi kemudian member maaf melainkan allah akan menambah kemuliaan dirinya.” (HR. Ahmad)

10.  Gemar Berinfak

Derajat kedermawaan yang tertingi adalah sikap iitsar, yaitu tidak segan-segan berinfak kepada orang lain meski dirinya sendiri sebetulnya membutuhkannya. Sikap iitsar dikatakan sebagai puncak kedermawaan karna biasanya yang disebut dengan kedermawaan sesunguhnya adalah menafkahkan harta yang tidak dibutuhkan. Hal ini tidak begitu berat dibandingkan dengan sikap menafkahkan sesuatu kepada orang lain di saat dirinya sendiri sebenarnya sangat membutuhkannya. Berinfak merupakan sarana untuk mensucikan  badan maupun jiwa. Itulah sebab nasihat Rasulullah saw. dalam hal tersebut. Diantaranya sabda beliau, :Berusaha keraslah menghindari api neraka meski hanya dengan (menyedekahkan) sebutir kurma.” (HR. Bukhari)
    
C.       Cara Berakhlak Kepada Rasulullah

Adapun diantara akhlak kita kepada rasulullah yaitu salah satunya ridho dan beriman kepada rasul , ridho dalam beriman kepada rasul inilah sesuatu yang harus kita nyatakan sebagaimana hadist nabi saw: “Aku ridho kepada allah sebagai tuhan, islam sebagai agama dan muhammad sebagai nabi dan rasul”.Beriman kepada nabi dan rasul, yaitu berarti bahwa kita beriman kepada para Rasul itu sebagai utusan Tuhan kepada ummat manusia. Kita mengakui kerasulannya dan menerima segala ajaran yang disampaikannya.Banyak cara yang dilakukan dalam berkhlak kepada Rasulullah SAW. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1.            Mengikuti dan mentaati Rasulullah SAW

Mengikuti dan mentaati Rasul merupakan sesuatu yang bersifat mutlak bagi orang-orang yang beriman. Karena itu, hal ini menjadi salah satu bagian penting dari akhlak kepada Rasul, bahkan Allah SWT akan menempatkan orang yang mentaati Allah dan Rasul ke dalam derajat yang tinggi dan mulia, hal ini terdapat dalam firman Allah:

Artinya: Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, orang-orang yang benar, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (QS 4:69).
Disamping itu, manakala kita telah mengikuti dan mentaati Rasul SAW Allah SWT akan mencintai kita yang membuat kita begitu mudah mendapatkan ampunan dari Allah manakala kita melakukan kesalahan, Allah berfirman:

Artinya: Katakanlah: “jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 3:31)
Manakala manusia telah menunjukkan akhlaknya yang mulia kepada Rasul dengan mentaatinya, maka ketaatan itu berarti telah disamakan dengan ketaatan kepada Allah Swt. Dengan demikian, ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya menjadi seperti dua sisi mata uang yang tidak boleh dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Allah berfirman:

Artinya: Barangsiapa mentaati rasul, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka (QS 4:80).

2.            Mencintai dan memuliakan Rasulullah

Keharusan yang harus kita tunjukkan dalam akhlak yang baik kepada Rasul adalah mencintai beliau setelah kecintaan kita kepada Allah Swt. Penegasan bahwa urutan kecintaan kepada Rasul setelah kecintaan kepada Allah disebutkan dalam firman Allah

Artinya: Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik (QS 9:24).

3.            Mengucapkan sholawat dan salam kepada Rasulullah

Mengucapkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai tanda ucapan terimakasih dan sukses dalam perjuangannya. Secara harfiyah, shalawat berasal dari kata ash shalah yang berarti do’a, istighfar dan rahmah. Kalau Allah bershalawat kepada Nabi, itu berarti Allah memberi ampunan dan rahmat kepada Nabi, Firman Allah SWT,
Rasulullah SAW dalam sabdanya menyatakan sebagai berikut:


Artinya: Orang yang kikir ialah orang yang menyebut namaku didekatnya, tetapinia tidak bersholawat kepadaku. (H.R Ahmad ).


Artinya: Siapa yang bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali sholawat. (H.R Ahmad).


Artinya: Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat, ialah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku. (H.R Turmudzi).

4.            Mencontoh akhlak Rasulullah.

 Jika Rasulullah bersikap kasih saying, keras dalam mempertahankan prinsip, dan seterusnya maka manusia juga harus demikian. Allah berfirman:

Artinya: Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku` dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya.(QS al-Fath 29).

5.            Melanjutkan Misi Rasulullah.

Misi Rasul adalah menyebarluaskan dan menegakkan nilai-nilai Islam. Tugas yang mulia ini harus dilanjutkan oleh kaum muslimin, karena Rasul telah wafat dan Allah tidak akan mengutus lagi seorang Rasul. Meskipun demikian, menyampaikan nilai-nilai harus dengan kehati-hatian agar kita tidak menyampaikan sesuatu yang sebenarnya tidak ada dari Rasulullah Saw. Keharusan kita melanjutkan misi Rasul ini ditegaskan oleh sabda Rasul Saw: “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat, dan berceritalah tentang Bani Israil tidak ada larangan. Barangsiapa berdusta atas (nama) ku dengan sengaja, maka hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di neraka.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Tirmidzi dari Ibnu Umar).Demikian beberapa hal yang harus kita tunjukkan agar kita termasuk orang yang memiliki akhlak yang baik kepada Nabi Muhammad Saw.
6.            Menghormati Pewaris Rasul

Berupaya menjaga nama baiknya dari penghinaan dan cemoohan orang-orang yang tidak suka padanya. Berakhlak baik kepada Rasul Saw juga berarti harus menghormati para pewarisnya, yakni para ulama yang konsisten dalam berpegang teguh kepada nilai-nilai Islam, yakni yang takut kepada Allah Swt dengan sebab ilmu yang dimilikinya.
Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS 35:28).

Kedudukan ulama sebagai pewaris Nabi dinyatakan oleh sabda Rasulullah Saw: “Dan sesungguhnya ulama adalah pewaris Nabi. Sesungguhnya Nabi tidak mewariskan uang dinar atau dirham, sesungguhnya Nabi hanya mewariskan ilmu kepada mereka, maka barangsiapa yang telah mendapatkannya berarti telah mengambil bagian yang besar.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Karena ulama disebut pewaris Nabi,maka orang yang disebut ulama seharusnya tidak hanya memahami tentang seluk beluk agama Islam, tapi juga memiliki sikap dan kepribadian sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi dan ulama seperti inilah yang harus kita hormati. Adapun orang yang dianggap ulama karena pengetahuan agamanya yang luas, tapi tidak mencerminkan pribadi Nabi, maka orang seperti itu bukanlah ulama yang berarti tidak ada kewajiban kita untuk menghormatinya.

7.            Menghidupkan Sunnah Rasul

Kepada umatnya, Rasulullah Saw tidak mewariskan harta yang banyak, tapi yang beliau wariskan adalah Al-Qur’an dan sunnah, karena itu kaum muslimin yang berakhlak baik kepadanya akan selalu berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan sunnah (hadits) agar tidak sesat, beliau bersabda:”Aku tinggalkan kepadamu dua pusaka, kamu tidak akan tersesat selamanya bila berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan sunnahku” (HR. Hakim).Selain itu, Rasul Saw juga mengingatkan umatnya agar waspada terhadap bid’ah dengan segala bahayanya, beliau bersabda: “Sesungguhnya, siapa yang hidup sesudahku, akan terjadi banyak pertentangan. Oleh karena itu,kamu semua agar berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah para penggantiku. Berpegang teguhlah kepada petunjuk-petunjuk tersebut dan waspadalah kamu kepada sesuatu yang baru, karena setiap yang baru itu bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat, dan setiap kesesatan itu di neraka.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, Hakim, Baihaki dan Tirmidzi).­­­­Dengan demikian, menghidupkan sunnah Rasul menjadi sesuatu yang amat penting sehingga begitu ditekankan oleh Rasulullah Saw.




  [1] Muhamad Abdu Yamani, Bagaimana Mengajari Anak Anda Mencintai Rasulullah,   (Bandung:Mizan,1998), Hlm. 9

[2] Muhamad Abdu Yamani, Bagaimana Mengajari Anak Anda Mencintai Rasulullah,   (Bandung:Mizan,1998), Hlm. 10

[3] Shaleh Ahmad Asy-syamsi, Berakhlak dan Beradab Mulia, (Jakarta:Gema Insani Press,2005),
hal 2

[4] Nur Hidayat, Akidah Akhlak Dan Pembelajarannya, (Yogyakarta:Ombak,2015), Hlm. 164
[5] Nur Hidayat, Akidah Akhlak Dan Pembelajarannya, (Yogyakarta:Ombak,2015), Hlm. 165
[6] Drs. Moh, Mansyur, , Akidah Akhlak II. (Penerbit Ditjen Binbaga Islam, Jakarta,1997) hlm 176.

Selasa, 10 Maret 2015

Makalah Organisasi Profesi Guru


ORGANISASI PROFESI GURU

Disusun oleh :
Eka Wahyu Anggoro 




Organisasi dapat di artikan sebagai pemberian struktur atau susunan, terutama dalam penempatan personil yang di hubungkan dengan garis kekuasaan dan tanggung jawabnya di dalam keseluruhan organisasi. Susunan dan garis-garis kekuasaan serta tangung jawab itu  menentukan bentuk dan sifat dari pada organisasi itu secara keseluruhan. Menurut stoner organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-orang di bawah manajer yang mengejar tujuan bersama.[1]
Sebagai jabatan profesi, guru harus mempunyai wadah untuk menyatukan gerak langkah dan mengendalikan keseluruhan profesi. Dalam hal ini organisasi profesi sangat berperan penting dalam  meningkatkan kesadaran,sikap,mutu,dan kegiatan profesi guru serta meningkatkan kesejahteraan guru. Seperti yang di jelaskan dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dalam pasal 41 di jelaskan bahwa guru membentuk organisasi profesi yang bersifat andepandent yang bertujuan untuk memajukan profesi,meningkatkan kopetensi,karier,wawasan kependidikan, perlindungan profesi,kesejahteraan dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam pasal ini di jelaskan juga tentang guru wajib menjadi anggota organisasi tersebut.[2]
Banyak manfaat dari organisasi profesi bagi seorang guru, maka makalah ini  sangat penting untuk dibahas sehinga kita tahu lebih banyak tentang organisasi keprofesian guru.



A.    Pengertian Organisasi Keprofesian Guru

Organisasi Keprofesian Guru terdiri dari tiga kata yaitu Organisasi,Keprofesian,dan guru. Organisasi sendiri menurut stoner adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-orang di bawah arahan manajer mengejar tujuan bersama.Sedangkan menurut James D.Mooney organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi sendiri bukan hanya ketua,sekertaris,dan pengurus tertentu saja tetapi semua anggota dengan seluruh pengurus dan segala perangkat dan alat-alat perlengkapannya. Semua angota tersebut berkewajiban untuk membina organisasi tersebut.
Profesi adalah jabatan atau pekerjaan seseorang yang menuntut keahlian yang didapat melalui proses pendidikan. Suatu profesi erat kaitanya dengan jabatan atau pekerjaan tertentu yang dengan sendirinya menuntut keahlian,pengetahuan, dan ketrampilan tertentu pula.[3]
Guru adalah pendidik dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, melatih,  dan mengevaluasi.Jabatan guru dikenal sebagai pekerjaan professional,artinya jabatan ini memerlukan suatu keahlian khusus.[4] Dari kata Organisasi Profesi dapat di artikan sebagai organisasi yang angotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu. Dapat disimpulkan, organisasi profesi guru sendiri adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus dalam mendidik.

B.     Fungsi Organisasi Profesi Guru

Seperti yang telah disebutkan dalam salah satu criteria jabatan professional, jabatan profesi harus mempunyai wadah untuk menyatukan gerak langkah dan mengendalikan keseluruhan profesi,yakni organisasi profesi .Organisasi profesi guru di sini mempunyai banyak fungsi yang bermanfaat bagi setiap angotanya. Fungsi tersebut adalah sebagai pemersatu seluruh angota profesi dan peningkatkan kemampuan professional profesi. Kedua fungsi tersebut dapat di uraikan berikut ini.

a.       Fungsi Pemersatu
Organisai profesi kependidikan merupakan wadah pemersatu berbagai potensi profesi kependidikan dalam menghadapi kompleksitas tantangan dan harapan masyarakat penguna jasa kependidikan. Dengan mempersatukan potensi tersebut diharapkan organisasi profesi kependidikan memiliki kewibawaan dan kekuatan dalam menentukan kebijakan dan melakukan tindakan bersama yaitu upaya untuk melindungi dan memperjuangkan kepentingan para pengemban profesi kependidikan itu sendiri dan kepentingan masyarakat penguna jasa profesi ini.
b.      Fungsi Peningkatan Kemampuan Profesi
Fungsi yang kedua adalah peningkatan kemampuan profesi. Guru sebagai anggota profesi harus bisa meningkatkan kemampuan profesionalnya melalui organisasi tersebut. Dengan mengikuti organisasi tersebut diharapkan guru dapat meningkatkan dan mengembangkan karier,kemampuan, kewenangan professional,martabat dan kesejahteraan. Hal ini juga tertulis dalam PP No. 38 tahun 1992, pasal 61 yang berbunyi “tenaga kependidikan dapat membentuk ikatan profesi sebagai wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan karier, kemampuan, kewenangan profesional, martabat dan kesejahteraan tenaga kependidikan”[5]
C.    Tujuan Organisasi Profesi Guru

Tujuan dari organisasi profesi guru ini salah satunya adalah untuk mempertingi kesadaran,sikap,mutu dan kegiatan profesi guru serta meningkatkan kesejahteraan guru.Dalam PP No. 38 tahun 1992,pasal 61 di jelaskan ada lima misi dan tujuan organisasi tersebut yaitu meningkatkan dan mengembangkan karier,kemampuan,kewenangan professional,martabat dan kesejahteraan seluruh tenaga kependidikan. Sedangkan misinya adalah terwujudnya tenaga kependidikan yang professional.
1.      Meningkatkan dan mengembangkan karier anggota
Tujuan yang pertama dari organisasi profesi guru adalah meningkatkan dan mengembangkan karier angota sesuai dengan bidang pekerjaan yang di embannya. Karier yang dimaksud adalah perwujudan diri seorang pengemban profesi secara bermakna, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain (lingkungannya) melalui serangkaian kegiatan. Organisasi profesi di sini berperan sebagai fasilitator dan motifator terjadinya peningkatan karier setiap angota.
2.      Meningkatkan dan mengembangkan Kemampuan anggota
Dalam hal ini tujuan dari organisasi profesi guru untuk mewujudkan kopetensi kependidikan yang handal. Dengan kekuatan dan kewibawaan organisasi, para pengemban profesi akan memiliki kekuatan moral untuk senantiasa meningkatkan kemampuannya.
3.      Meningkatkan dan mengembangkan kewenangan professional anggota
Hal ini bertujuan untuk menempatkan anggota suatu profesi sesuai dengan kemampuannya. Organisai profesi guru bertujuan mengembangkan dan meningkatkan kemampuan kepada anggotanya melalui pendidikan dan latihan terprogram.
4.      Meningkatkan dan mengembangkan martabat anggota
Hal ini merupakan upaya agar angotanya terhindar dari perlakuan tidak manusiawi dari pihak lain dan tidak melakukan praktik melecehkan nilai-nilai kemanusiaan.
5.      Meningkatkan dan mengembangkan kesejahteraan
Organisasi profesi keguruan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin bagi setiap anggotanya

D.    Bentuk,Corak,Struktur,Kedudukan,dan Keanggotaan Organisasi Profesi Guru

a.       Bentuk dan Corak Organisasi Profesi Guru
Bentuk dan corak organisasi profesi guru ini bermacam-macam bentuknya. Hal ini di pandang dari segi derajat dan keterkaitan antar anggotanya. Ada empat bentuk organisasi profesi guru ini yaitu:
1.      Berbentuk Persatuan (union), antara lain di Australia, Singapura, dan Malaysia, misalnya: Australian Education Union (AUE), National Tertiary Education Union (NTEU)
2.      Berbentuk Federasi (Federation) antara lain di India dan Bangladesh, misalnya: All India Primary Teacher Federation
3.       Berbentuk Aliansi (alliance), antara lain di Philipina, seperti National Alliance of Teachers and Office Workers (NATOW)
4.      Berbentuk Asosiasi (association) seperti yang terdapat di kebanyakan Negara, misalnya ALL Pakistan Government School Teacher Association (APGSTA)
Sedangkan ditinjau dari kategori keangotaannya, corak corak organisasi profesi ini dapat dibedakan berdasarkan:
1.      Jenjang pendidikan dimana mereka bertugas (SD,SMP,dll)
2.      Status penyelenggara kelembagaan pendidikannya (Negri,Swasta)
3.      Bidang study keahliannya (bahasa,kesenian,matematika,dll)
4.      Jenis kelamin (Pria,wanita)
5.      Latar belakang etnis (cina,negro,dll) seperti China Education Society di Malaysia

b.      Struktur dan Kedudukan Organisasi Profesi Guru
Berdasarkan struktur dan kedudukannya, organisasi profesi guru di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1.      Organisasi profesi guru yang bersifat local (kedaerahan dan kewilayahan), misalnya Serawak Teachers Union di Malaysia
2.      Organisasi Profesi Guru yang bersifat nasional seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
3.      Organisasi profesi guru yang bersifat International seperti UNESCO (United Nations Educational,Scientific, and Culture Organization).[6]

c.   Keangotaan Organisasi Profesi Guru
 Dengan adanya keragaman bentuk dan corak serta struktur kedudukan organisasi profesi guru, dengan sendirinya keangotaan organisasi ini beragam pula. Akan tetapi pada umumnya organisasi yang bersifat asosiasi atau persatuan langsung dari setiap pribadi pengamban profesi yang bersangkutan. Sedangkan keangotaan organisasi profesi guru yang bersifat federasi cukup terbatas oleh pucuk organisasi yang berserikat saja.[7]

E.     Organisasi Profesi Guru yang ada di Indonesia

    Di samping PGRI sebagai satu-satunya organisasi profesi guru yang diakui pemerintah sampai saat ini,ada organisasi guru yang disebut Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sejenis yang didirikan atas anjuran pejabat-pejabat  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan profesionalisasi dari guru dalam kelompoknya masing-masing. Kegiatan yang di lakukan dalam organisasi ini di jadwal dengan cukup baik.Sayangnya belum ada keterkaitan dan hubungan formal antara kelompok MGMP dengan PGRI. 
    Selain PGRI, ada lagi organisasi profesi yang resmi di bidang pendidikan yang harus kita ketahui juga yakni Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI),Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI),Kelompok Kerja Guru (KKG). Untuk lebih jelasnya akan di bahas berikut ini.[8]

1.  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Persatuan Guru Republik Indonesia lahir pada 25 November 1945, Cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932. Pada saat didirikannya organisasi ini disamping memiliki misi profesi juga ada misi lainnya, yaitu misi politis-teologis,misi peraturan organisasi dan misi kesejahteraan.
a.     Misi profesi PGRI adalah upaya untuk meningkatkan mutu guru sebagai penegak dan pelaksana pendidikan nasional.Guru merupakan pioneer pendidikan sehinga di tuntut oleh UUSPN tahun 1989: pasal 31; ayat 4, dan PP No. 38 tahun 1992, pasal 61 agar memasuki organisasi profesi kependidikan serta selalu meningkatkan dan mengembangkan kemampuan profesinya.
b.    Misi politis teologis tidak lain dari upaya penanaman jiwa nasionalisme, yaitu komitmen terhadap pernyataan bahwa kita bangsa yang satu yaitu bangsa Indonesia juga penanaman nilai luhur falsafah hidup berbangsa dan bernegara yaitu pancasila.
c.     Misi peraturan organisai PGRI merupakan upaya pengejawantahan peraturan keorganisasian, terutama dalam  menyamakan persepsi terhadap visi, misi dank ode etik kejelasan struktur organisasi.
d.   Dipandang dari segi derajat keeratan dan keterkaitan antar anggotannya, PGRI berbentuk persatuan (union). Sedangkan struktur dan kedudukannya bertaraf nasional, kewilayahan serta kedaerahan. Keangotaan organisasi profesi ini bersifat langsung dari setiap pribadi pengemban profesi kependidikan. Dengan demikian PGRI merupakan organisasi profesi yang memiliki kekuatan dan mengakar diseluruh penjuru Indonesia. Artinya PGRI memiliki potensi besar untuk meningkatkan hakikat dan martabat guru,masyarakat lebih jauh lagi bangsa dan Negara.

2.  Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGPI)

      MGMP merupakan suatu wadah asosiasi atau perkumpulan bagi guru mata pelajaran yang berada di suatu sangar atau kabupaten/kota yangberfungsi sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, belajar dan bertukar pikiran, dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai praktisi atau perilaku perubahan reorientasi pembelajaran di kelas.
      Tujuan MGMP secara umum adalah untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan profesionalisme guru.Sedangkan tujuan khususnya adalah:
a.       Memperluas wawasan dan pengetahuan guru mata pelajaran dalam upaya mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien.
b.      Mengembangkan kultur kelas yang kondusif sebagai tempat proses pembelajaran yang mennyenangkan,mengasikan dan, mencerdaskan.
c.       Membangun kerjasama dengan masyarakat sebagai mitra guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

3.  Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)

      ISPI lahir pada pertengahan tahun 1960-an. Pada awalnya profesi kependidikan ini bersifat regional karena berbagai hal menyangkut komunikasi antar anggotanya. Keadaan seperti ini berlangsung cukup lama sampai kongresnya yang pertama di Jakarta 17-19 Mei 1984.Kongres tersebut menghasilkan tujuh rumusan tujuan ISPI, yaitu:
a.       Menghimpun para sarjana pendidikan dari berbagai spesialisasi di seluruh indonesia.
b.      Meningkatkan sikap dan kemampuan professional para angotanya.
c.       Membina serta mengembangkan ilmu , seni dan teknologi pendidikan dalam rangka membantu pemerintah mensukseskan pembangunan bangsa dan Negara.
d.      Mengembangkan dan menyebarkan gagasan-gagasan baru dan dalam bidang ilmu seni dan teknologi pendidikan.
e.       Melindungi dan memperjuangkan kepentingan professional para anggota.
f.       Meningkatkan komunikasi antar anggota dari berbagai spesialisasi pendidikan.
g.      Menyelenggarakan komunikasi antar organisasi yang relevan.

4.  Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI)

IPBI didirikan di Malang pada tangal 17 Desember 1975. Organisasi yang bersifat keilmuan dan professional ini berhasrat memberikan sumbangan dan ikut serta secara lebih nyata dan positif dalam menunaikan kewajiban dan tangung jawab sebagai guru pembimbing. Organisasi ini merupakan himpunan para petugas bimbingan se-Indonesia dan bertujuan mengembangkan serta memajukan bimbingan sebagai ilmu dan profesi dalam rangka peningkatan mutu layanannya. Secara rinci tujuan didirikannya IPBI adalah sebagai berikut:
a.       Menghimpun para petugas di bidang bimbingan dalam wadah organisasi.
b.      Mengidentifikasi dan menginventarisasi tenaga ahli, keahlian dan ketrampilan,teknik alat dan fasilitas yang telah di kembangkan di Indonesia di bidang bimbingan, dengan demikian dimungkinkan pemanfaatan tenaga ahli dan keahlian tersebut dengan sebaik-baiknya.
c.       Meningkatkan mutu profesi bimbingan, dalam hal ini meliputi peningkatan profesi dan tenaga ahli,tenaga pelaksana, ilmu bimbingan sebagai disiplin, maupun program layanan bimbingan (angaran Rumah Tangga IPBI, 1975).[9]

5.  Kelompok Kerja Guru

Kelompok Kerja Guru (KKG) sebagai kelompok kerja seluruh guru dalam satu gugus. Pada tahap pelaksanaannya dapat dibagi dalam kelompok kerja guru yang lebih kecil, yaitu kelompok kerja guru berdasarkan jenjang kelas, dan kelompok kerja guru berdasrkan jenjang kelas, dan kelompok kerja guru berdasarkan atas mata pelajaran.
      Tujuan Organisasi Kelompok Kerja Guru ini yaitu:
a.       Memfasilitasi kegiatan yang dilakukan di pusat kegiatan guru berdasarkan masalah dan kesulitan yang dihadapi guru.
b.      Memberikan bantuan professional kepada guru kelas dan mata pelajaran di sekolah.
c.       Meningkatkan pemahaman,keilmuan, ketrampilan serta pengembangan sikap professional berdasarkan kekeluargaan dan saling mengisi (sharing)
d.      Meningkatkan pengelolaan proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.






















[1] Ngalem Purwanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1986),cet-II  Hal 92
                                                         
[2] Soetjipto, Profesi Keguruan, (Jakarta:Rineka Cipta, 2000) Hal 35
[3] Hamalik Oemar, Pendidikan Guru, (Jakarta:Bumi Aksara,2006) Hal 3
[4] Departemen Agama Ri, Wawasan Tugas Guru dan Tenaga Kependidikan, (Indonesia:Departemen Agama,2005) hal 65
[5] Soetjipto, Profesi Keguruan, (Jakarta:Rineka Cipta, 2000) Hal 35-37
[6] Soetjipto. 2004. Profesi keguruan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hal 127

[7] LIer Cebret. http://iierrrr.blogspot.com/2012/04/organisasi-profesi-keguruan.html, diakses pada tanggal 14 Oktober 2014 Pukul 20.48 WIB
[8] Soetjipto, Profesi Keguruan, (Jakarta:Rineka Cipta, 2000) Hal 36
[9] Nina Agustina. http://ninaagustina16.blogspot.com/2013/07/organisasi-profesi-guru.html, diakses pada tanggal 14 Oktober 2014 Pukul 21.06 WIB